Entri yang Diunggulkan

TUGAS KEAMANAN JARINGAN

Assalamualikum , watsap kali ini ulun mengerjakan tugas yang diberi pak cahyo tanggal 9 september 2017 jam 12an lah nahhh, ya langsung saja...

Kamis, 07 September 2017

TUGAS KEAMANAN JARINGAN

Assalamualikum , watsap kali ini ulun mengerjakan tugas yang diberi pak cahyo tanggal 9 september 2017 jam 12an lah nahhh, ya langsung saja tanpa basa basi nihh pang tugasnya dibawah silahkan dicek dan amati .

TUGAS KEAMANAN JARINGAN
SOAL
1.       Pengertian Keamanan Jaringan
2.       Kebijakan oragnisasi
3.       Ketika mengunakan jaringan computer
4.       Kebijakan mengakses computer
5.       Kemungkinan ancamana dan serangan terhadap keamanan Jaringan
6.       Aplikasi keamanan jaringan

JAWABAN
1. Pengertian Keamanan Jaringan Komputer
            Pengertian Keamanan jaringan komputer adalah proses untuk mencegah dan mengidentifikasi penggunaan yang tidak sah dari jaringan komputer. 
Langkah-langkah pencegahan membantu menghentikan pengguna yang tidak sah yang disebut “penyusup” untuk mengakses setiap bagian dari sistem jaringan komputer .
Tujuan /Keamanan jaringan komputer adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan komputer berupa bentuk ancaman fisik maupun logik baik langsung ataupun tidak langsung mengganggu aktivitas yang sedang berlangsung dalam jaringan komputer

2.  Kebijakan Organisasi

Adalah suatu kebijakan organisasi, istansi atau lembaga dalam ruang lingkup keamanan jaringan untuk akses pada sistem jaringan di tempat tersebut. Diantara contoh dari kebijakan organisasi adalah :


1.             Tata kelola sistem komputer
2.             Pengaturan kerapian pengkabelan
3.             Pengaturan akses wi-fi
4.             Manajemen data organisasi
5.             Sinkronisasi antar sub-organ
6.             Manajemen Sumber Daya
7.             Maintenance & Checking berkala 

3
. Setiap kita melakukan suatu kegiatan pasti ada aturan atau etika yang harus dilakukan, karena jika tidak bisa berdampak negative bagi kita sendiri maupun orang lain. Begitu juga saat menggunakan jaringan kita juga harus memperhatikan etika- etika yang berlaku. Diantaranya etika tersebut adalah : 

1.                   Memahami Akses Pengguna
2.                   Memahami kualitas daya Organisasi
3.                   Pengaturan penempatan sub-organ
 4. Dalam suatu kebijakan pengguna jaringan, tidak jarang juga terdapat kebijakan pengguna saat mengakses computer, diantaranya adalah :



1.             Manajemen pengguna; membagi group user menjadi beberapa bagian dari mulai super user (admin) sampai pada guest (tamu)
2.             Manajemen sistem komputer; menerapkan policy (kebijakan) tentang budaya perusahaan/organisasi yang positif harus bagaimana.
3.             Manajemen waktu akses; melimitkan akses yang dibolehkan hanya pada waktu-waktu tertentu.
  5. Saat kita saling terhubung dalam suatu jaringan baik jaringan kecil maupun besar, pasti terdapat ancaman ataupun seranagan yang bisa terjadi. Sehingga kita diharuskan untuk lebih berhati- hati saat berkomunikasi menggunakan jaringan. Diantara ancaman atau serangan yang bisa terjadi darikeamanan jaringan adalah : 

SERANGAN FISIK TERHADAP KEAMANAN JARINGAN
           Kebanyakan orang beranggapan bahwa serangan terhadap keamanan jaringan cenderung pada non-hardwarenya saja, tetapi sebenarnya serangan tersebut bisa terjadi pada hardware itu sendiri. Sebagai contoh saat jaringan kita dihack oleh orang lain, maka software baik data, file ataupun aplikasi akan rusak yang bisa juga menyebabkan hardware kita tidak bekerja secara normal, sehinggan hardware kita akan mengalami kerusakan.
Serangan fisik terhadap keamanan jaringan dapat menyebabkan beberapa kerugian, diantaranya :

1.             Terjadi gangguan pada Kabel
2.             Kerusakan Harddisk
3.             Konsleting
4.             Data tak tersalur dengan baik
5.             Koneksi tak terdeteksi
6.             Akses bukan pengguna
 SERANGAN LOGIC TERHADAP KEAMANAN JARINGAN
           Serangan logic pada keamanan jaringan adalah hal yang paling rawan terjadi, sehingga kita harus lebih memperhatikan lagi security dalam jaringan kita. Diantara serangan yang bisa terjadi adalah :
1.             SQL Injection adalah Hacking pada sistem komputer dengan mendapat akses Basis Data pada Sistem
2.             DoS (Denial of Service) adalah Serangan pada Sistem dengan mengabiskan Resource pada Sistem.
3.             Traffic Flooding adalah Serangan pada keamanan jaringan dengan membanjiri Traffic atau lalu lintas jaringan.
4.             Request Flooding adalah Serangan dengan membanjiri banyak Request pada Sistem yang dilayani Host sehingga Request banyak dari pengguna tak terdaftar dilayani oleh layanan tersebut.
5.             Deface adalah Serangan pada perubahan tampilan
6.             Social Engineering adalah Serangan pada sisi sosial dengan memanfaatkan kepercayaan pengguna. Hal ini seperti fake login hingga memanfaatkan kelemahan pengguna dalam socialmedia.
7.             Malicious Code adalah Serangan dengan menggunakan kode berbahaya dengan menyisipkan virus, worm atau Trojan Horse.
8.             Packet Sniffer adalah Serangan menangkap paket yang lewat dalam sebuah Jaringan.
  
1.                     Sumber :
1. http://verololy.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-sistem-keamanan-jaringan.html
2. https://fajarshidiqhidayat.wordpress.com/2016/08/05/kebijakan-dan-etika-dalam-menggunakan-jaringan-komputer/
3. http://divaindrawantkj.blogspot.co.id/2016/08/etika-dan-kebijakan-penggunaan-jaringan_57.html
4. http://kreatiflicious.blogspot.co.id/2016/01/kebijakan-penggunaan-jaringan-keamanan.html
5. https://ikkiclick.wordpress.com/2016/08/27/ancaman-dan-serangan-terhadap-keamanan-jaringan/
6. Kebijakan Mengakses Komputer
Dalam suatu kebijakan pengguna jaringan, tidak jarang juga terdapat kebijakan pengguna saat mengakses computer, diantaranya adalah :

-Manajemen pengguna
-Manajemen sistem komputer
-Manajemen waktu akses

Sekian dan terima kasih ,mohon maaf apabila ada kesalahan dari perkataan maupun dari penulisan minta rela minta ampun minta ridho :D

Senin, 28 Agustus 2017

TUGAS TROUBLE SHOOTING JARINGAN

TUGAS TROUBLE SHOOTING JARINGAN

1.       Sebutkan 7 OSI layer dan jelaskan
2.       Sebutka layer TCP/IP dan jelaskan
3.       Data link layer
a.       Bagaimana cara mendeteksi kesalahan pada data link later
b.       Jelaskan apa yang dimaksud IEEE lapisan MAC 48-bit Addresing
c.       Jelaskan transparan bridging dan switching operasi
d.       Apa yang dimaksud  switch sebagai multiport jembatan
4.       Network layer
a.       Pengertian router dan jenis-jenis router
b.       Protocol yang ada pada network layer dan jelaskan fungsinya
c.       Jelaskan apa itu internet control message protocol (ICMP)
d.       Apa itu traceroute dan cara pengunaanya


JAWABAN
1.        
a.        Layer Physical
Layer ini adalah layer paling sederhana jika dibandingkan dengan layer lainnya. Layer physical sangat berkaitan dengan koneksi antar peralatan. Contohnya yaitu koneksi antar repeater, hubungan dan network card. Selain itu, layer pertama osi juga berhubungan dengan media transmisi jaringan, sinkronisasi bit, kabel, topologi jaringan, arsitektur jaringan, dan metode sinyal.
b.       Layer Data-link
Pada layer yang kedua, koreksi kesalahan, pengamatan perangkat keras, dan flow control terjadi disini. Layer ini pun membuat transfer data akan lebih nyata dan akan bertanggungjawab pada paket akhir data binari. Data binari ini berasal dari layer yang lebih tinggi dari layer kedua yang nantinya akan dikirim ke layer pertama.
c.       Network Layer
Layer ketiga ini berfungsi untuk menyediakan routing agar paket data dapat dikirim dari network lokal keluar. Network layer juga berfungsi dalam pendefinisian alamat Internet Protocol dan mendeteksi error.
d.       zTransport Layer
Layer ini menjadi pusat mode-OSI yang menyediakan transfer antara dua titik akhir. Layer ini juga mengendalikan aliran dan membuat tanda jika paket data telah diterima. Selain itu, layer transport pun betanggungjawab dalam pemeriksaan error yang biasa terjadi pada koneksi.
e.       Session Layer
Session layer ini berfungsi dalam pendefinisian koneksi yang dapat dibuat, dipelihara, atau pun dihancurkan. Layer kelima ini miliki prosedur log on yang terkait dengan keamanan. Protokol yang ada di layer ini adalah NETBIOS.
f.        Layer Presentation
Layer yang satu ini hanya mempunyai fungsi tunggal yaitu melakukan translasi dari semua tipe pada syntax system. Protokol yang ada di layer ini adalah perangkat lunak redirektor seperti workstation, RDP, VNC, dan Network Shell.
g.       Layer Application
Layer ketujuh OSI ini adalah layer yang paling cerdas karena fungsinya sebagai pengatur fungsionalitas jaringan. Jadi, layer ini akan mengatur bagaimana aplikasi akan mengakses jaringan, membuat pesan atau pun mendeteksi kesalahan. Beberapa protokol yang ada dalam layer ini yaitu HTTP, SMTP, FTP, dan NFS. Selain itu, layer application juga bertugas sebagai penghubung utama antara resources network dan aplikasi network.
2.       Layer TCP/IP
Arsitektur TCP/IP tidaklah berbasis model referensi tujuh lapis OSI, tetapi menggunakan model referensi DARPA. Seperti diperlihatkan dalam diagram di atas, TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis.
Empat lapis ini, dapat dipetakan (meski tidak secara langsung) terhadap model referensi OSI. Empat lapis ini, kadang-kadang disebut sebagai DARPA Model, Internet Model, atau DoD Model, mengingat TCP/IP merupakan protokol yang awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat.
Berikut adalah macam – macam Layer TCP/IP , yaitu :
4th. Application
Fungsi Layer Apllication :
Berfungsi menyediakan servis-servis terhadap software-software yang berjalan pada komputer. Protokol-protokol yang beroperasi pada Application Layer: HTTP, FTP, POP3, SMTP, dll.

3rd. Transport
Fungsi Layer Transport :
Transport Layer berfungsi menyediakan servis yang akan digunakan oleh Application Layer. Mempunyai 2 protokol utama yaitu TCP dan UDP.

2nd. Internet
Fungsi Layer Internet :
Internet Layer memiliki fungsi sebagai penyedia fungsi IP Addressing, routing, dan menentukan path terbaik. Internet Layer memiliki 1 protokol yaitu TCP/IP.

1st. Network Access
Fungsi Layer Network Access :
Berfungsi mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Pada layer ini terdapat protokol-protok seperti ethernet pada LAN, PPP pada WAN, dan juga Frame Relay.



3.      
 5.3. Ada dua pendekatan untuk deteksi kesalahan :

1. Forward Error Control
Dimana  setiap  karakter  yang  ditransmisikan  atau  frame  berisi  informasi  tambahan
(redundant)  sehingga  bila  penerima  tidak  hanya  dapat  mendeteksi  dimana  error  terjadi,
tetapi juga menjelaskan dimana aliran bit yang diterima error.

2. Feedback (backward) Error Control
Dimana  setiap  karakter  atau  frame  memilki  informasi  yang  cukup  untuk
memperbolehkan  penerima  mendeteksi  bila  menemukan  kesalahan  tetapi  tidak
lokasinya.  Sebuah  transmisi  kontro  digunakan  untuk  meminta  pengiriman  ulang,
menyalin informasi yang dikirimkan.
Feedback error control dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1. Teknik yang digunakan untuk deteksi kesalahan
2. Kontrol algoritma yang telah disediakan untuk mengontrol transmisi ulang.

Metode Deteksi Kesalahan :
1.   Echo
Metode    sederhana    dengan    sistem  interaktif  .Operator  memasukkan  data  melalui
terminal    dan  mengirimkan  ke    komputer.  Komputer  akan  menampilkan  kembali  ke
terminal, sehingga dapat memeriksa apakah data yang dikirimkan dengan benar.

2.   Error Otomatis
Metode dengan tambahan bit pariti. Terdapat 2 cara  :
a. Pariti  Ganjil (Odd Parity)
Yaitu  bit  pariti  yang  ditambahkan supaya banyaknya bit "1"  tiap karakter  atau  data
ganjil.
b. Pariti  Genap (Even Parity)
Yaitu    bit    pariti  yang    ditambahkan  supaya  banyaknya  bit  "1"    tiap  karakter    atau  data
genap.
Tanpa  memperhatikan  desain  dari  sistem  transmisi  maka,  maka  akan  terdapat  error
yang  menghasilkan  perubahan  terhapat  satu  atau  lebih  dari  bit  didalam  frame  yang
ditransmisikan. Beberapa kemungkinan adanya error pada pengiriman frame meliputi :
Pb = propabilitas error bit tunggal, biasanya disebut bit-error-rate
P1 = probabilitas frame yang diterima tanpa adanya error
P2 = probabilitas frame yang diterima dengan error tidak terdeteksi
P3 = probabilitas frame yang diterima dengan error terdeteksi
Jika  tidak  ada  suatu  alat  yang  dapat  dipergunakan  untuk  mendeteksi  error,  maka
probabilitas  error  yang  terderteksi  (P3)  sama  dengan  0,  Untuk  mempercepat
menetapkan probabilitas, diasumsikan bahwa probabilitas nenerapa bit yang mengalami
error  (Pb)  adalah  tetap,  dan  tidak  tergantung  masing-masing  bit.,  sehingga  didapatkan
hubungan :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjttgHuER6n1cISulCp5rUNjc3nih-JhOhpX8he9XAV6dov1HWWCzhYvDfNDpZgoGFatbBFTcFq7AYoB3WrmBL5Eo7JLX-nzMk4J694nkvBd_hgq_cc4oAs5tjZeiwcbgWpC8WP_Ft5pcI/s320/Capture12.JPG
dimana F adalah jumlah bit per frame.
Probabilitas  frame  yang  diterima  tanpa  error  akan  berkurang  apabila  probabilitas  dari
error  bit  tunggal  bertambah.  demikian  juga  probabilitas  frame  yang  diterima  dengan
tanpa  error  bit  berkurang  dengan  bertambahnya  panjang  frame.  maka  lebih  banyak  bit
dengan  probabilitas  yang  tinggi  dari  pada  yang  terkena  error.  Tidak  ada  sistem
telekomunikasi  data  yang  bebas  dari  kesalahan  transmisi  data,  kesalahan  ini  sering  kali
disebabkan  oleh  gangguan  pada  saluran,  sistem  switching,  radiasi  gelombang,  crosstalk, dll.
Metode deteksi kesalahan yang dikenal adalah :
·  Vertical-redundancy-checking
·  Longitudinal-redundancy-checking
·  Cyclic-redundancy-checking

VERTICAL-REDUNDANCY-CHECKING
Metode  ini  lebih  umum  disebut  parity-checking  karena  menggunakan  sistem
pengecekan  paritas  dan  merupakan  sistem  untuk  mencari  kesalahan  data  yang  paling
sederhana.  Dalam  satu  byte  terdapat  satu  bit  parity,  bit  ini  nilainya  tergantung  kepada
ganjil atau genapnya jumlah bit satu dalam tiap byte. Parity-checking dibagi menjadi dua
yaitu  odd-parity  (  paritas  ganjil)  dan  even-parity  (paritas  genap).  Aturan  pada  odd-parity
yaitu jumlah bit satu dalam setiap byte harus ganjil. Komputer selalu mengecek parity-bit
setiap karakter yang akan dikirim, bila jumlah bit satu dalam 7 bit pertama adalah genap,
maka  parity-bit  diubah  jadi  1,  sebaliknya  jika  jumlah  bit  satu  dalam  7  bit  pertama  adalah
ganjil, maka parity-bit diubah menjadi 0. Dalam even-parity, jumlah bit satu dalam setiap 
byte  garus  genap.  Sebagai  contoh,  didalam  komunikasi  data  digunakan  sistem  oddparity,  maka  jika  huruf  A  disusun  dalam  kombinasi  data  biner  berupa  “1000001,  dimana
jumlah  bit  satu  dalam  7  bit  pertama  adalah  genap,  maka  parity-bit  biubah  menjadi  1.
Sedangkan  dalam  sistem  even-parity  jika  huruf  M  disusun  dalam  kode  biner  adalah
“1001101”,  dimana  didalam  7  bit  pertama  jumlah  bit  satu  adalah  genap,  maka  paritybit
ini diubah menjadi 0, atau dapat dilihat pada gambar 5.1 dibawah

Sebenarnya  sistem  komputer  mampu  untuk  menjalankan  parity-checking  ini,  maka  bila
didalam  saluran  terjadi  gangguan,  maka  jumlah  bit  satu  dalam  karakter  yang  diterima
tidak  sesuai,  misalnya  tadinya  berjumlah  ganjil  kemudian  berubah  menjadi  genap.
Tetapi  parity-checking  ini  masih  mempunyai  kelemahan,  terutama  bila  jumlah  bit  yang
rusak  jumlahnya  genap,  maka  kerusakan  ini  menjadi  tidak  dapat  dideteksi.  Karakter
yang  mengandung  kesalahan  2  atau  5  bit  bila  hanya  dilihat  dari  sisi  genap  ganjilnya
jumlah bit satu, maka tidak akan kelihatan kesalahannya.

LONGITUDINAL-REDUNDANCY-CHECKING
Sistem  ini  sebenarnya  digunakan  untuk  memperbaiki  kelemahan  yang  ada  pada  VRC
(parity-checking).  Pada  sistem  LRC  data  dikirim  secara  per  blok  (frame)  berisi  8  byte
dan  setiap  frame  terdapat  satu  parity-bit,  fungsi  dari  bit  ini  sebagai  kontrol  seperti  pada
parity-checking.  Parity-bit  ini  memuat  7  parity-bit  dari  byte  sebelumnya,  sedangkan  cara
untuk  mengubah  nilai  ketujuh  bit  ini  yaitu  dengan  melihat  jumlah  bit  satu  dari  seluruh
byte secara vertikal atau dapat dilihat pada gambar 5.2 dibawah :

Walaupun  masih  memiliki  beberapa kelemahan namun  sistem  LRC  lebih  baik  dari  VRC,
sebab  bila  ada  kesalahan  yang  tidak  terlihat  oleh  parity-bit,  maka  akan  diketahui  oleh
parity-byte.  Dalam  sistem  transmisi  data  LRC  membutuhkan  banyak  tambahan  bit  pada
setiap data dikirim, misalkan untuk mengirimkan 7 karakter (59 bit) diperlukan tambahan
15  bit  sebagai  parity-bit,  sehingga  sistem  LRC  ini  tidak  banyak  dipakai  walaupun  dapat
bermanfaat.

CYCLIC-REDUNDANCY-CHECKING
Sistem  ini  banyak  diterapkan  dalam  komunikasi  data  karena  prosesnya  cukup
sederhana  dan  tidak  banyak  membutuhkan  tambahan  bit  yang  berupa  parity-bit.  Pada
sistem  CRC  data  dikirim  per  frame,  dan  setiap  frame  terdiri  dari  deretan  bit  yang
panjang.  Pada  akhir  blok  ditambahkan  beberapa  control-bit  untuk  menjamin  kebenaran
data.  Control-bit  dibentuk  oleh  komputer  pengirim  berdasarkan  perhitungan  atas  data
yang  dikirim.  Setelah  data  sampai  pada  komputer  penerima  selanjutnya  dilakukan
perhitungan  seperti  perhitungan  pada  komputer  pengirim.  Hasil  perhitungan  yang
didapatkan  dibandingkan  dengan  control-bit,  bila  sama  berarti  data  dikirim  tanpa
mengalami kesalahan.


Agar  dapat  mengerti  lebih  mendetail  prosedur  pada  sistem  CRC,  maka  perlu  pula
mengetaui  proses  arithmatik  modulo  2  serta  konsep  untuk  menjabarkan  deretan  bit
sebagai  polinomial  aljabar.  Proses  arithmatika  yang  dilakukan  pada  sistem  CRC  seperti
sistem  penjumlahan  bilangan  tetapi  tanpa  menyisakan  (without-carries)  yang  dapat
dilakukan  menggunakan  gerbang  logika  exclusive-OR,  seperti  terlihat  pada  tabel
kebenaran berikut ini :
Tabel Ekslusive OR

Pada  proses  arithmatik  modulo  2  ini,  hanya  memperbolehkan  menghasilkan  0  atau  1
dan  tidak  ada  hasil  negatif,  pada  proses  pengurangan  sama  seperti  proses
penjumlahan.  Selanjutnya  bit-bit  dari  kode  biner  dapat  diinterprestasikan  sebagai
polinomial koefisien. Sebagai contoh deretan biner 110101 menjadi :


Dengan  catatan  bahwa  untuk  kode  dengan  n-bit  maka  pangkat  tertinggi  dari  polinomial
tersebut  adalah  n-1.  Untuk  melakukan  proses  perhitungan  CRC  diassumsikan  memiliki
sebuah  pesan  M(x)  yang  berisi  deretan  bit  yang  akan  ditransmisikan,  pesan  tersebut
berupa deretan bit 110101, sehingga M(x) = (1)x
5
+ (1)x
5
+ (0)x
3
+ (1)x
2
+ (0)x1 + (1)x
0
.
Selanjutnya ditentukan panjang kode error-checking G(x) yang akan dipergunakan
pada protokol, misalkan kode CRC ditentukan sebagai c-bits. Sebagai contoh c = 3,
berarti dihasilkan polinomial G(x) = x
3
+ 1. Kemudian M(x) dikalikan dengan x
c
menjadi :


Secara  analogi,  hal  ini  sama  saja  dengan  menggeser  urutan  bit  pesan  G(x)  ke  kiri
sepanjang  c-bits,  yang  menghasilkan  urutan  biner  110101000.  Kemudian  membagi  x
3
M(x) dengan G(x) menggunakan arithmatika modulo 2, dimana  akan
mengasilkan hasil bagi/quotient Q(x) dan sisa pembagian/remainder R(x).

b. IEEE Lapisan MAC 48-bit Addressing

IEEE Lapisan MAC 48-bit Addressing

MAC Address (Media Access Control address) adalah alamat fisik suatu interface jaringan (seperti ethernet card pada komputer, interface/port pada router, dan node jaringan lain) yang bersifat unik  dan berfungsi sebagai identitas perangkat tersebut . Secara umum MAC Address dibuat dan diberikan oleh pabrik pembuat NIC (Network Interface Card) dan disimpan secara permanen pada ROM (Read Only Memory) perangkat tersebut. MAC address juga biasa disebut Ethernet Hardware Address (EHA), Hardware Addres, atau Physical Address.

MAC Address memiliki panjang 48-bit (6 byte). Format standard MAC Address secara umum terdiri dari 6 kelompok digit yang masing-masing kelompok berjumlah 2 digit heksadesimal. masing-masing kelompok digit dipisahkan tanda (-) atau (:), misalnya 01-23-45-67-89-ab atau 01:23:45:67:89:ab.


Struktur MAC Address
Supaya komputer dan perangkat jaringan lain bisa berkomunikasi satu dengan yang lain, frame-frame / data yang dikirim melalui jaringan harus memiliki MAC Address. Tetapi agar komunikasi jaringan lebih mudah dan sederhana, digunakanlah IP Address. Karena komunikasi jaringan menggunakan MAC Address  maka alamat IP tersebut harus diterjemahkan ke MAC Address  Nah, maka dari itu diciptakanlah ARP (Address Resolution Protocol) yang bertugas untuk menerjemahkan IP Address menjadi MAC Address  sehingga komputer pun bisa saling berkomunikasi.

Beberapa Teknologi yang menggunakan MAC Address 48 bit
  • Ethernet
  • Bluetooth
  • FDDI
  • ATM
  • FireWire
  • ZigBee Networks
  • 802. 11 wireless networks
  • IEEE 802.5 token ring
Apa sih MAC Address itu dan bagaimana fungsinya dalam jaringan komputer? Media Access Control address atau MAC address adalah sebuah kode unik yang diberikan untuk setiap bagian dari perangkat keras yang terhubung ke Internet. Internet cable phones, Network Interface Cards untuk komputer desktop atau notebook, Wireless Access Cards, dan bahkan beberapa kartu memori adalah salah satu perangkat yang bertugas pada MAC Address.

MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6 byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau node lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet address, physical address, atau hardware address.

Ketika produsen menciptakan perangkat keras jaringan, maka mereka akan menetapkan MAC Address yang biasanya akan dimulai dengan kode yang terkait dengan produsen. MAC Address akan menjadi unik untuk setiap perangkat, bahkan dua perangkat dari jenis yang sama. Sebuah perangkat MAC Address terdiri dari enam pasang angka heksadesimal. Angka-angka yang dipisahkan oleh dua titik.

Dalam sebuah komputer, MAC address ditetapkan ke sebuah kartu jaringan (network interface card / NIC) yang digunakan untuk menghubungkan komputer yang bersangkutan ke jaringan. MAC Address umumnya tidak dapat diubah karena telah dimasukkan ke dalam ROM. Beberapa kartu jaringan menyediakan utilitas yang mengizinkan pengguna untuk mengubah MAC address, meski hal ini kurang disarankan. Jika dalam sebuah jaringan terdapat dua kartu jaringan yang memiliki MAC address yang sama, maka akan terjadi konflik alamat dan komputer pun tidak dapat saling berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Beberapa kartu jaringan, seperti halnya kartu Token Ring mengharuskan pengguna untuk mengatur MAC address (tidak dimasukkan ke dalam ROM), sebelum dapat digunakan.

Fungsi MAC Address

Fungsi utama dari MAC Address adalah memudahkan untuk router dan perangkat jaringan lainnya untuk secara unik mengidentifikasi setiap jenis perangkat yang melekat pada jaringan dalam beberapa cara. Ini digunakan di kebanyakan bentuk jaringan komputer dan telah berkembang digunakan untuk menunjukkan bahwa Institute of Electrical dan Electronics Engineers (IEEE) telah diadopsi sebagai standar industri.
C. Switching adalah sistem elektronik yang dapat dipakai untuk menghubungkan jalur komunikasi.
Jaringan switching adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit (atau kanal) yang dedicated diantara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi. Sirkuit yang dedicated tidak dapat digunakan oleh penelepon lain sampai sirkuit itu dilepaskan, dan koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika tidak ada komunikasi berlangsung pada sebuah sirkuit yang dedicated, kanal tersebut tetap tidak dapat digunakan oleh pengguna lain. Kanal yang dapat dipakai untuk hubungan telepon baru disebut sebagai kanal yang idle.
Sebuah metoda untuk membangun, memonitor perkembangan, dan menutup sebuah koneksi adalah dengan memanfaatkan sebuah kanal terpisah untuk keperluan pengontrolan, misalnya untuk links antar telephone exchanges yang menggunakan CCS7 untuk komunikasi call setup dan informasi kontrol dan menggunakan TDM untuk transportasi data di sirkuit tersebut.


Jaringan bridging adalah tindakan yang diambil oleh peralatan jaringan untuk membuat jaringan agregat dari dua atau lebih jaringan komunikasi , atau dua atau lebih segmen jaringan . [1] Bridging berbeda dari rute yang memungkinkan jaringan untuk berkomunikasi secara independen sebagai jaringan yang terpisah. [2 ] Juga, jika satu atau lebih segmen jaringan yang nirkabel, dikenal sebagai bridging nirkabel .
Sebuah jembatan jaringan adalah perangkat jaringan yang menghubungkan beberapa segmen jaringan. Dalam model OSI menjembatani bertindak dalam dua lapisan pertama, di bawah lapisan jaringan . [3]
Ada empat jenis teknologi jaringan menjembatani: bridging sederhana; multiport menjembatani; belajar, atau bridging transparan; dan sumber rute bridging .

Switch jaringan (atau switch untuk singkatnya) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan bridging transparan (penghubung segementasi banyak jaringan dengan forwarding berdasarkan alamat MAC).
Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau router pada satu area yang terbatas, switch juga bekerja pada lapisan data link, cara kerja switch hampir sama seperti bridge, tetapi switch memiliki sejumlah port sehingga sering dinamakan multi-port bridge.
a.       Switch dapat dikatakan sebagai multi-port bridge karena mempunyai collision domain dan broadcast domain tersendiri, dapat mengatur lalu lintas paket yang melalui switch jaringan. Cara menghubungkan komputer ke switch sangat mirip dengan cara menghubungkan komputer atau routerhub. Switch dapat digunakan langsung untuk menggantikan hub yang sudah terpasang pada jaringan.

A. Pengertian Router Dan Macam-Macam Jenis Tipe Router. Apa yang dimaksud dengan Router? Istilah router tersebut kita temukan dalam istilah jaringan. Router adalah System perangkat jaringan yang berfungsi untuk mengirimkan sejumlah paket data dari suatu jaringan internet menuju ke tujuannya dengan melalui sebuah proses yang biasa disebut routing. Router tersebut menghubungkan dua jaringan atau lebih, sehingga berbeda dengan switch.
Perbedaan mendasar antara router dan switch adalah, jika router berfungsi untuk menghubungkan dua atau lebih dari satu jaringan LAN, sedangkan switch tersebut berfungsi untuk menghubungkan sejumlah perangkat guna menghasilkan jaringan LAN itu sendiri. Jadi memang berbeda cukup jelas. Router tersebut bisa digunakan untuk mengkoneksikan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang ukurannya lebih besar, atau yang disebut dengan internetwork.
Atau bisa juga dikatakan untuk membagi sebuah jaringan yang besar ke dalam beberapa subnetwork dengan fungsi untuk meningkatkan kinerja serta juga mempermudah system manajemennya. Router tersebut juga kadang bisa digunakan untuk menghubungkan dua buah jaringan yang memakai media yang berbeda, berbeda arsitektur jaringan, seperti misalnya dari Ethernet ke Token Ring.

Jenis-Jenis Router

Secara umum, router tersebut dikelompokkan dalam dua jenis, yakni router statis dan router dinamis. Router statis (static router) adalah router yang mempunyai tabel routing dengan kondisi statis yang diatur dengan cara manual oleh pihak administrator jaringan. Sementara router dinamis (dynamic router) adalah router yang mempunyai dan membuat tabel routing dengan kondisi dinamis dengan cara membaca lalu lintas jaringan, juga saling berhubungan dengan beberapa router lainnya.
Berdasarkan jenisnya, router sendiri dibagi dalam 3 jenis, berikut ini ketiga jenis router tersebut beserta penjelasannya:

1. Router PC

Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk mensharing atau membagi IP Address. Router PC merupakan computer yang dibuat sedemikian rupa sehingga bisa berfungsi sebagai router. Sebuah computer bisa dijadikan router tidak harus dengan spesifikasi yang tinggi. Computer pentium dua memiliki hard drive 10 GB dan ram 64 sudah bisa digunakan sebagai router dengan cara menginstall system operasi khusus untuk router tersebut. Yang paling banyak digunakan adalah system operasi Mikrotik.

2. Router Hardware

Router Hardware adalah sistem perangkat yang memiliki kemampuan seperti halnya router, sehingga hardware atau perangkat keras tersebut bisa membagi, memancarkan, serta juga mensharing IP Address.

3. Router Aplikasi

Router Aplikasi adalah aplikasi yang dapat diinstal pada Sistem Operasi sehingga bisa membuat Sistem Operasi bersangkutan memiliki kemampuan seperti halnya router, contohnya WinProxy, WinRoute, SpyGate dan juga WinGate.
Berdasarkan pada cara pengiriman datanya, routing tersebut dibagi menjadi dua jenis yaitu routing langsung dan routing tidak langsung. Routing langsung tersebut adalah routing dengan cara mengirim data dari satu alamat IP kepada alamat IP yang lain tanpa harus melalui sebuah host. Seperti sebuah komputer yang memiliki alamat IP A hendak mengirimkan data pada alamat IP B, maka datanya tersebut akan bisa langsung dikirim.
Akan tetapi untuk routing tidak langsung sedikit berbeda, data yang dikirimkan tersebut harus lah lebih dulu melewati host lainnya, Sebagai contoh misalnya data yang dikirim oleh alamat IP A pada alamat IP B haruslah melewati IP C lebih dahulu sebelum kemudian disampaikan ke alamat IP B.
Demikian penjelasan tentang router, bagi mereka yang bekerja di system jaringan tentu saja tidak asing lagi dengan istilah router tersebut.
Network layer merupakan salah satu dari 7 buah lapisan atau layer yang berada pada model referensi OSI (OSI Reference Model). Dalam pengaplikasiannya, lapisan network layer ini memiliki beberapa fungsi yang sangat penting. Dari semua lapisan bagian dari OSI layer memiliki perannya masing-masing yang saling berkaitan untuk menampilkan informasi dan data dengan tepat pada user. (baca juga: model OSI layer dan fungsinya)
ads
Berikut ini adalah beberapa fungsi penting dari network layer :
  1. Menentukan tujuan data pada sebuah jaringan
Fungsi pertama dari network layer jaringan komputer adalah menentukan tujuan dari sebuah data di dalam jaringan. Ketika sebuah data akan ditransmisikan melalui sebuah jaringna komputer, maka pastinya, paket data tersbut memiliki tujuan. Misalnya adalah dari server, menuju klien. Nah, untuk menentukan tujuan dari paket data tersebut, maka disinilah letak fungsi penting dari network layer. Dengan melewati lapisan network layer, maka setiap paket data dapat memiliki tujuan yang jelas, sehingga hal ini nantinya akan menghindari kesalahan pengiriman data, juga nanti agar paket data dapat sampai ke tempat tujuannya dengan cepat dan juga tepat (reliabel).
  1. Mendefinisikan alamat IP
Kita sudah mengetahui, bahwa fungsi utama dari network layer adalah untuk menentukan tujuan data pada sebuah jaringna. Lalu bagaimana network layer dapat menenttukan dimana lokasi tujuan dari data yang akan ditransmisikan melalu jaringan komputer? Jawabannya ada pada fungsi network layer yang kedua ini, yaitu mendefinisikan IP address.
IP address merupakan sistem pengalamatan bagi jaringan komputer yang menggunakan protocol TCP/IP dimana setiap komputer atau lebih tepatnya network interface card atau NIC memilki alamat IP tersendiri, sesuai dengan host yang digunakan. Network layer kemudian akan mendefinisikan alamat IP dari setiap komputer yang akan dituju oleh transmisi data, sehingga nantinya data atau paket data tersebut bisa sampai pada komputer yang sudah didefinisikan IP address nya.
  1. Membuat header pada peket – paket data yang ada
Bisa dibilang, header adalah sebuah judul dari paket data yang akan ditransmisikan. Header ini merupakan judul dari fragmen atau potongan dan pecahan data yang akan ditransmisikan melalui jaringan komputer. Seperti yang kita sudah ketahui, bahwa sebelum masuk ke dalam network layer, data sudah dipecah-pecah menjadi paket data. Tugas dari network layer ini adalah memberikan header atau judul pada paket data tersebut, agar nantinya ketika dilakukan proses penyatuan kembali, pecahan paket data tersebut dapat menjadi utuh kembali.
ICMP sendiri adalah sebuah kependekan dari apa yang kita kenal dengan nama Internet Control Message Protocol. Dari namanya, maka sudah bisa kita ketahui bahwa ICMP ini merupakan salah satu protocol jaringan yang digunakan di dalam jaringan internet, disamping protocol – protocol lainnya, seperti TCP/IP. ICMP ini seringkali dikenal sebagai salah satu protocol inti pada keluarga protocol internet, jadi hal ini membuat ICMP memiliki peran dan fungsi yang penting di dalam sebuah jaringan internet.
ads
Sesuai dengan namanya, ICMP adalah protokol jaringan internet yang berfungsi untuk memberikan kiriman pesan – pesan ke dalam sebuah jaringan, mulai dari mengirimkan pesan eror, pesan diterima, hubungan putus atau connection lost, dan sebagainya. Dengan adanya ICMP ini, maka jaringna akan mengetahui respon – respon yang terjadi salami konektivitas di dalam jaringan itu berlangsung.
Apa saja fungsi dari ICMP?
Setelah mengetahui sedikit mengenai definisi dari ICMP atau Internet Control Message Protocol, maka untuk memahaminya lebih lanjut, berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari protocol ICMP ini :
  1. Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
Error merupakan salah satu gejala yang paling mungkin terjadi di dalam sebuah jaringan komputer. Error biasanya terjadi ketika pesan dan juga request tidak dapat tersampaikan ke host, ataupun koneksi terputus atau kehilangan koneksi dalam proses transmisi data di dalam jaringan komputer.
Dengan adanya protocol ICMP ini, maka setiap error yang terjadi dapat dihandle langsung oleh protocol ini, dimana protocol ICMP ini bertugas untuk melakukan tindakan – tindakan ketika terjadi yang namanya error di dalam sebuah jaringan komputer tesebut.
  1. Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
Control procedure atau prosedur pengontrolan juga merupakan tugas dan fungsi utama dari protocol ICMP ini. ICMP bertugas untuk mengatur dan mengontrol segala macam bentuk pengaturan pada sebuah jaringan kompter. Dengan adanya ICMP ini, maka setiap jaringan komputer dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak mengalami melenceng atau kesalahan dalam proses transmisi jaringan tersebut.
  1. Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan
Pengendalian error atau error handling sudah dibahas pada poin sebelumnya. Akan tetapi, selain melakukan pengendalian error atau error handling ini, ICMP juga memiliki tugas juga fungsi lainnya, yaitu melakukan pengenalian terhadap arus informasi yang ditransmisikan pada network layer atau lapisan jaringan.
Seperti diketahui, ketika bekerja, sebuah jaringan akan memiliki beberapa macam lapisan atau layer – layer tertentu yang mana setiap paket data harus melewatinya. ICMP bertugas untuk melakukan pengendalian terhadap arus yang akan masuk ke dalam masing – masing layer tersebut.
Sponsors Link

  1. Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya
Tugas pendeteksian dan juga pelaporan akan terjadinya error juga merupakan tugas dan fungsi utama dari ICMP ini. ICMP merupakan protocol yang memilki peran penting ketika terjadi error pada sebuah jaringan atau network. Ketika ICMP mendeteksi terjadinya error, biasanya router atau perangkat keras jaringan lainnya akan memberikan tanda kepada ICMP, misalnya host tidak dapat dijangkau, atau koneksi terputus.
Pada saat itu, ICMP akan menerima dan mendeteksi hal tersebut, dan kemudian melaporkan situasi dimana terjadi error.
Tipe – Tipe Pesan pada ICMP
Sebagai protocol jaringan komputer yang bertugas untuk mengirim pesan, ICMP sendiri memiliki dua jenis pesan yang bisa dideteksi dan dilaporkan. Berikut ini adalah kedua jenis pesan yang ada pada protocol ICMP :
  1. ICMP Error Message
Merupakan suatu pesan atau message yang disampaikan oleh ICMP ketika terjadi kesalahan atau error pada jaringan komputer yang sedang berjalan. ICMP error message ini sendiri juga terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini adalah beberapa jenis ICMP error message :
  • Destination Unreachable
Destination unreacheable merupakan suatu pesan error yang terjadi ketika pengiiman paket data mengalami kegagalan transmisi, yang disebabkan oleh putusnya jalur koneksi baik jalur secara fisik maupun jalir secara logic pada suatu jaringan. Biasanya destination unreacheable ini disampaikan oleh perangkat keras router.
  • Time Exceeded
Merupakan pesan yang dikirmkan oleh ICMP ketika field TTL pada paket IP sudah habis, namun paket tersebut belum juga sampai pada tujuannya. Hal ini mirip seperti request timed out ketika kita akan masuk ke dalam seuah situs internet.
Sponsors Link

  • Parameter Problem
Merupaakn pesan kesalahan yang terjadi ketika terjadi kesalahan parameter pada header paket data yang ditransmisikan.
  • Source Quench
Merupakan pesan yang dikirimkan ketika router tujuan mengalami gangguan atau kongesti, sehingga hal in akan menyebabkan pengiriman paket data harus menjadi lebih lambat daripada biasanya.
  1. ICMP Query Message
Merupakan pesan pada ICMP yang dikirimkan oleh node, yang kemudian dijawab oleh format – format spesifik dari node yang dituju, jadi tidak berhubungan degnan error message, dan hanya berupa pembalasan pesan yang dikirmkan.
-d. Fungsi PING (Packet Internet Gopher) untuk mengecek konektivitas antar satu komputer dengan komputer lainnya dengan mengirim sebuah pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) echo reply kepada IP Address yang ingin diujicoba konektivitasnya dan menunggu respon darinya.
Ping juga digunakan untuk memastikan installasi IP address di suatu host. Langkah-langkah yang dapat dilakukan      yaitu :
  • Ping loopback : test terhadap software TCP/IP.
  • Ping IP alamatku : test perangkat jaringan di suatu host.
  • Ping alamat IP suatu host lain : test apakah jalur sudah benar.
  • Ping nama dari suatu host : test apakah sistem DNS sudah berjalan.
Contoh perintah ping : “ping http://www.google.com”,. Jika jaringan bermasalah akan muncul “Request Time Out” atau RTO namun jika jaringan tidak ada masalah, maka akan muncul tulisan “Reply from ….” seperti gambar dibawah ini :
Cara kerja Ping yaitu mengirimkan paket ICMP_ECHO dan beberapa data ke host tujuan, kemudian tujuan host akan me-replay dengan paket ICMP_ECHOREPLAY dengan data yang dikirimkan kepadanya. Secara default ping akan menunggu 1 detik sebelum mengirim ICMP_ECHO selanjutnya. Pada beberapa implementasi pengguna dapat men-setting periode ini dengan 0 dan melakukan “floodping”, bila data yang dikirim cukup besar dengan koneksi yang cepat (T1 atau Ethernet).
Fungsi Traceroute (Tracert) untuk menunjukkan rute yang dilewati sebuah paket untuk mencapai tujuannya dengan mengirimkan pesan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request ke tujuan berdasarkan alamat IP tujuan dengan nilai Time to Live yang semakin meningkat. Traceroute akan me-list daftar router yang dilalui dan menampilkan informasi IP Address router. Informasi yang diperoleh adalah banyak nya hop (lompatan) yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan lama waktu yang dibutuhkan. Traceroute memanfaatkan flag TTL. Contoh penggunaan tracert “tracert http://www.detik.com” maka akan terlihat beberapa lompatan router mana saja yang dilewati dari komputer pengguna menuju ke http://www.detik.com.
Cara kerja Traceroute yaitu mengirimkan paket ke host tujuan dengan TTL yang bertambah dengan satu (dimulai dengan 1). Jika host mengirim balik ICMP TIME_EXCEED traceroute akan memberitahukan ke user alamat dari pengirim ICMP tersebut dan jeda waktu dari saat pengiriman IP/UDP paket sampai diterimanya paket ICMP TIME_EXCEED. Setelah ini traceroute akan mengirimkan lagi ke host tujuan dengan TTL += 1 (TTL sekarang lebih besar 1 dari sebelumnya). Traceroute akan terus melakukan hal seperti diatas sampai diterima ICMP PORT_UNREACHABLE dari host tujuan atau maksimum hop (lompatan) telah tercapai (default 30). Traceroute menggunakan protokol UDP untuk mengetahui bagaimana traceroute telah sampai ke host tujuan dan tidak lagi mengirimkan paket.